Bulan Mei 2002, Obama mengadakan pemungutan suara untuk menilai prospeknya pada pemilu Senat A.S. 2004; ia membuat panitia kampanye, menggalang dana, dan bekerja sama dengan konsultan media politik David Axelrod pada Agustus 2002. Obama secara resmi mencalonkan diri pada bulan Januari 2003.
Obama adalah salah seorang penentang pertama invasi Irak 2003 yang dicanangkan oleh pemerintahan George W. Bush.[63] Pada tanggal 2 Oktober 2002, saat Presiden Bush dan Kongres menyetujui resolusi bersama yang mengizinkan dilancarkannya Perang Irak, Obama mengadakan kampanye anti-Perang Irak pertama di Chicago dan berpidato di sana.Ia mengadakan kampanye anti-perang lainnya pada bulan Maret 2003 dan berkata bahwa "belum terlambat" untuk menghentikan perang.
Keputusan petahana dari Partai Republik Peter Fitzgerald dan pendahulunya dari Partai Demokrat Carol Moseley Braun untuk tidak berpartisipasi dalam pemilihan umum berujung pada persaingan pemilihan pendahluan Demokrat dan Republik secara terbuka yang melibatkan 15 orang kandidat. Pada pemilihan pendahuluan Maret 2004, Obama menang dengan selisih yang tidak diduga-duga—yang menjadikannya bintang satu malam di Partai Demokrat nasional, sehingga memunculkan spekulasi tentang masa depannya sebagai presiden serta penerbitan ulang memoarnya, Dreams from My Father. Pada Juli 2004, Obama menyampaikan pidatonya di Konvensi Nasional Demokrat 2004 yang ditonton oleh 9,1 juta orang. Pidatonya disambut hangat dan menaikkan statusnya di Partai Demokrat.
Calon pesaing Obama pada pemilihan umum, yaitu pemenang pemilihan pendahuluan dari Partai Republik Jack Ryan, keluar pada bulan Juni 2004. Enam minggu kemudian, Alan Keyes menerima pencalonan Republik untuk menggantikan Ryan.Pada pemilihan umum November 2004, Obama memenangkan 70 persen suara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar