Kamis, 31 Oktober 2013

Barack Obama Penggerak Masyarakat Chicago dan Harvard Law School


Dua tahun setelah lulus, Obama bekerja sebagai direktur Developing Communities Project (DCP), sebuah organisasi masyarakat berbasis gereja yang awalnya terdiri dari 8 paroki Katoli Roseland, West Pullman, dan Riverdale di South Side, Chicago. Ia bekerja di sana sebagai penggerak masyarakat pada bulan Juni 1985 sampai Mei 1988. Ia membantu membuat program pelatihan kerja, program tutorial persiapan masuk perguruan tinggi, dan organisasi hak-hak penyewa di Altgeld Gardens. Obama juga bekerja sebagai konsultan dan instruktur untuk Gamaliel Foundation, sebuah institut penggerak masyarakat. Pada pertengahan 1988, untuk pertama kalinya ia berkunjung ke Eropa selama tiga minggu, lalu lima minggu di Kenya untuk bertemu dengan saudara-saudara ayahnya.Ia kembali berkunjung ke Kenya pada tahun 1992 bersama tunangannya, Michelle, dan adiknya, Auma. Obama datang lagi ke Kenya pada Agustus 2006 untuk mengunjungi tempat kelahiran ayahnya, yaitu sebuah desa dekat Kisumu di pedesaan barat Kenya.
Pada akhir 1988, Obama masuk Harvard Law School. Ia terpilih sebagai editor Harvard Law Review pada akhir tahun pertamanya,dan presiden jurnal pada tahun kedua. Sepanjang musim panas, ia pulang ke Chicago, lalu bekerja sebagai jaksa di firma hukumSidley Austin tahun 1989 dan Hopkins & Sutter tahun 1990. Setelah lulus dengan gelar J.D. secara magna cum laude dari Harvar tahun 1991, ia pulang ke Chicago. Pemilihan Obama sebagai presiden Harvard Law Review berkulit hitam pertama menjadi perhatian media nasionaldan berujung pada ditandatanganinya kontrak penerbitan buku karya Obama tentang hubungan antarras, yang berubah menjadi memoar pribadi. Buku karya Obama tersebut diterbitkan pada pertengahan 1995 dengan judul Dreams from My Father.
Referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Barack_Obama#Kehidupan_awal_dan_karier 

Rabu, 30 Oktober 2013

Kehidupan Awal dan Karier Barack Obama


Obama lahir pada tanggal 4 Agustus 1961 di Kapiʻolani Maternity & Gynecological Hospital (sekarang Kapiʻolani Medical Center for Women and Children) di Honolulu, Hawaii, dan menjadi Presiden pertama yang lahir di Hawaii.[8] Ibunya, Stanley Ann Dunham, lahir di Wichita, Kansas, dan merupakan keturunan bangsa Inggris.[9] Ayahnya, Barack Obama, Sr., adalah seorang anggota suku Luodari Nyang’oma Kogelo, Kenya. Orang tua Obama bertemu pada tahun 1960 di kelas bahasa Rusia di University of Hawaiʻi at Mānoa, tempat ayahnya kuliah sebagai penerima beasiswa asing.[10][11] Keduanya menikah di Wailuku, Maui, pada tanggal 2 Februari 1961, dan terpisah ketika ibu Obama pindah bersama putranya yang baru lahir ke Seattle, Washington, pada akhir Agustus 1961 agar bisa berkuliah di University of Washington selama satu tahun. Sementara itu, Obama, Sr. menyelesaikan program S1 ekonominyadi Hawaii pada Juni 1962, kemudian mengikuti program S2 di Harvard University dengan beasiswa. Orang tua Obama bercerai pada bulan Maret 1964, Obama Sr. pulang ke Kenya tahun 1964, lalu menikah kembali; ia hanya sekali menjenguk Barack di Hawaii, yaitu pada tahun 1971.Ia meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas tahun 1982.
Pada tahun 1963, Dunham bertemu Lolo Soetoro, seorang mahasiswa East–West Center asal Indonesia yang mengambil program S2 dalam bidang geografi di University of Hawaii. Mereka menikah di Molokai pada tanggal 15 Maret 1965. Setelah dua tahun perpanjangan visa J-1-nya, Lolo pulang ke Indonesia tahun 1966, diikuti istri dan putra tirinya 16 bulan kemudian pada tahun 1967. Mereka awalnya menetap di Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, kemudian pindah ke permukiman elit di Menteng, Jakarta Tengah, pada tahun 1970. Sejak usia 6 sampai 10 tahun, Obama bersekolah di Sekolah Katolik St. Francis dari Assisi selama dua tahun dan Sekolah Dasar Besuki selama satu setengah tahun, ditambah pendidikan rumahan dengan bantuan Calvert School.
A young boy (preteen), a younger girl (toddler), a woman (about age thirty) and a man (in his mid-fifties) sit on a lawn wearing contemporary c.-1970 attire. The adults wear sunglasses and the boy wears sandals.
Obama bersama separuh adiknya, Maya Soetoro-Ng, ibunya, Ann Dunham dan kakeknya,Stanley Dunham, di Honolulu, Hawaii
Pada tahun 1971, Obama kembali ke Honolulu untuk tinggal bersama orang tua ibunya, Madelyn dan Stanley Dunham, dan dengan bantuan beasiswa ia mengenyam pendidikan di Punahou School, sebuah sekolah persiapan perguruan tinggi, mulai kelas lima sampai lulus tahun 1979. Obama ringgal dengan ibu dan adiknya di Hawaii selama tiga tahun mulai 1972 sampai 1975, sementara ibunya menjalani program S2antropologi di University of Hawaii.Ibu dan adiknya pulang ke Indonesia tahun 1975 untuk melaksanakan kerja lapangan antropologi, sementara Obama memilih untuk tetap tinggal di Hawaii bersama kakek neneknya agar bisa bersekolah di Punahou.Ibunya menghabiskan hampir dua dasawarsa di Indonesia, bercerai dengan Lolo tahun 1980 dan mendapatkan gelar PhD tahun 1992, sebelum meninggal dunia tahun 1995 di Hawaii pasca-pengobatan kanker ovarium dan kanker rahim.
Tentang masa kecilnya, Obama mengingat kembali, "Bahwa ayahku tidak seperti orang-orang di sekitarku—ia hitam bagaikan ter, ibuku putih bagaikan susu—nyaris tidak terpikirkan olehku."Ia menjelaskan perjuangannya sebagai sosok pemuda dewasa yang ingin menyatukan berbagai sudut pandang sosial terhadap warisan multirasialnya. Merenungkan masa kecilnya di Honolulu, Obama menulis: "Kesempatan yang Hawaii tawarkan—untuk menyaksikan berbagai macam budaya dengan suasana yang saling menghargai—menjadi bagian tak terpisahkan dari pandangan duniaku, sekaligus menjadi dasar nilai-nilai yang aku pegang erat." Obama juga menulis dan berbicara tentang pemakaian alkohol, marijuana, dan kokain saat ia masih muda untuk "menyingkirkan pertanyaan siapa aku dari pikiran saya".Obama sempat menjadi anggota "choom gang", sebuah kelompok pertemanan yang menghabiskan waktu bersama-sama dan sering menghirup marijuana. Pada acara Civil Forum on the Presidency tahun 2008, Obama menyatakan penyesalannya karena pernah mengonsumsi obat-obatan terlarang saat SMA.
Setelah SMA, Obama pindah ke Los Angeles tahun 1979 untuk menuntut ilmu di Occidental College. Pada bulan Februari 1981, ia berpidato di hadapan publik untuk pertama kalinya, meminta Occidental melakukan divestasi dari Afrika Selatan sebagai respon terhadap kebijakan apartheid di sana. Pada pertengahan 1981, Obama berkunjung ke Indonesia untuk menemui ibu dan adiknya, Maya, kemudian menemui keluarga teman-teman kuliahnya di Pakistan dan India selama tiga minggu. Kemudian pada 1981, ia pindah ke Columbia University di New York City dan mendapatkan gelar dalam ilmu politik dengan kekhususan hubungan internasional dan lulus dengan gelar Bachelor of Arts pada tahun 1983. Ia bekerja selama satu tahun di Business International Corporation,kemudian di New York Public Interest Research Group.

Referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Barack_Obama 

Selasa, 29 Oktober 2013

Profil Barack Obama


Barack Hussein Obama II lahir 4 Agustus 1961 adalah Presiden Amerika Serikat ke-44 yang saat ini sedang menjabat. Ia merupakan orang Afrika Amerika pertama yang menempati jabatan tersebut.
Lahir di Honolulu, Hawaii, Obama merupakan lulusan Universitas Columbia dan Harvard Law School, tempat ia menjadi presiden Harvard Law Review. Ia dulunya seorang penggerak masyarakat di Chicago sebelum mendapat gelar hukumnya. Ia bekerja sebagai jaksa hak-hak sipil di Chicago dan mengajar hukum konstitusi di University of Chicago Law School sejak 1992 sampai 2004. Ia tiga kali mewakili Distrik ke-13 di Senat Illinoismulai tahun 1997 hingga 2004, namun tidak lolos ke tahap Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat tahun 2000.
Pada tahun 2004, Obama mendapat perhatian nasional saat berkampanye mewakili Illionis di Senat Amerika Serikat melalui kemenangannya pada pemilu pendahuluan Partai Demokrat bulan Maret, pidatonya di Konvensi Nasional Demokrat bulan Juli, dan pemilihannya sebagai Senat pada bulan November. Ia memulai kampanye presidennya tahun 2007, dan pada tahun 2008, setelah kampanye pendahuluan melawan Hillary Rodham Clinton, Obama memenangkan mayoritas suara delegasi dalam pemilu pendahuluan partai Demokrat untuk dijadikan calon presiden. Ia kemudian mengalahkan calon dari Partai Republik John McCain dalam pemilihan umum presiden tahun 2008, dan dilantik sebagai presiden pada tanggal 20 Januari 2009. Sembilan bulan kemudian, Obama dinyatakan sebagai pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2009. Ia terpilih lagi sebagai presiden pada November 2012, mengalahkan Mitt Romney dari Partai Republik, dan dilantik untuk kedua kalinya pada tanggal 20 Januari 2013.[5]
Pada masa jabatan pertamanya, Obama mengesahkan undang-undang stimulus ekonomisebagai tanggapan terhadap resesi 2007–2009 di Amerika Serikat dalam bentuk American Recovery and Reinvestment Act of 2009 dan Tax Relief, Unemployment Insurance Reauthorization, and Job Creation Act of 2010. Inisiatif besar dalam negeri lainnya pada masa pemerintahannya adalah Patient Protection and Affordable Care Act; Dodd–Frank Wall Street Reform and Consumer Protection Act; Don't Ask, Don't Tell Repeal Act of 2010; Budget Control Act of 2011; dan American Taxpayer Relief Act of 2012. Di bidang kebijakan luar negeri, Obama mengakhiri keterlibatan militer A.S. dalam Perang Irak, menambah jumlah tentara di Afghanistan, menandatangani perjanjian pengendalian senjata New START bersama Rusia, memerintahkan intervensi militer A.S. di Libya, dan melaksanakan operasi militer yang berujung pada kematian Osama bin Laden. Pada bulan mei 2012, ia menjadi presiden A.S. pertama yang mendukung pengesahan pernikahan sesama jenis secara terbuka.

Referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Barack_Obama 

Senin, 28 Oktober 2013

Tentang Chevron E-Selection

Building organizational capability is one of the key strategies to ensure Chevron organization can deliver and achieve its business objectives. with current organization and business condition, having the right people, with the right skill, in the right place and at the right time (R4 assurance) in the organization becomes more critical and a key business factor for success.

As one of the group within human resources function, recruitment team has been managing recruitment activities for Chevron IBU organization. The team uses the available technology, knowledge, information and system as well recruitment best practices to enable us managing recruitment program in effective and efficient manner. We work closely with our consultant in administering application and coordinating recruitment activities. Visit and explore our e-selection system: www.chevron.formycareer.com as a sophisticate online system.

"Bringing a new talent into the organization for long term growth"

Minggu, 27 Oktober 2013

Cara Baik Dalam Memasarkan Produk

Salah satu penyebab utama banyak usaha-usaha yang akhirnya gulung tikar adalah karena tidak adanya dana yang cukup untuk menghidupi usaha tersebut. Yang banyak terjadi adalah lebih besar pengeluaran dibandingkan dengan pemasukkan. Sangat penting untuk dapat menghasilkan pendapatan yang lebih besar dari pada pembiayaan. Dan tentunya pendapatan yang tinggi diperoleh dari pemasaran yang baik dan tingkat penjualan yang tinggi.

Kemampuan untuk memasarkan dan menjual sebenarnya penting dimiliki bagi setiap orang. Pada saat anda akan memasarkan suatu produk, sebaiknya posisikan diri anda sebagai pembawa pesan, bukan sebuah pesan. Maksudnya adalah ketika anda sedang memasarkan suatu produk, jangan hanya melulu bercerita mengenai fitur-fitur yang dimiliki produk tersebut. Tapi sebaiknya tonjolkanlah nilai manfaat dari produk yang anda tawarkan.

Sebelum seorang pembeli memutuskan untuk membeli suatu produk, dia melihat lebih dulu apakah ada nilai manfaat yang dia dapatkan dari produk tersebut. Jika dia melihat tidak ada nilai manfaat yang dapat diperoleh, seberapa ngotot anda menjelaskan manfaat yang bisa diberikan dari produk anda tersebut, calon pembeli tetap tidak akan mau membeli. Masuk akal bukan? Jika posisi kita sebagai calon pembeli, buat apa kita membeli suatu produk yang tidak bermanfaat.

"We are messenger, not a message" - Mr. Fernando Nani Rancel

Kebanyakan orang biasanya merasa takut, malu, dan tidak percaya diri untuk berjualan. Salah satu penyebabnya yaitu karena mereka harus bertatap muka dan harus pandai berkata-kata secara langsung dengan calon pembeli. Tapi untungnya sekarang ada bisnis internet. Melalui internet, anda dapat mulai bisnis internet tanpa harus bertatap muka langsung dengan para prospek maupun calon pembeli. Anda dapat menawarkan produk anda dan berjualan sampai ke seluruh nusantara, bahkan dunia.

Tidak ada yang perlu ditakutkan dengan menjual. Baik didalam bisnis online maupun bisnis offline, yang perlu anda lakukan untuk meningkatkan kemampuan menawarkan dan menjual adalah dengan belajar dan praktek... Berikut ini ada beberapa tips belajar cara memasarkan dan menjual yang sukses. Mari simak...

YAKIN dan PERCAYA. Yakinlah anda mampu menjual. Yakinlah anda memiliki penawaran yang baik. Pelajari pula hal-hal yang berkaitan dengan bidang produk yang anda pasarkan. Semakin anda paham mengenai produk yang akan anda jual, anda juga akan semakin yakin dan mantap dalam melakukan penawaran. Dan kabar baiknya, keyakinan ini bersifat menular. Jika anda benar-benar yakin akan produk yang anda tawarkan, biasanya orang akan terpengaruh dan menjadi ikut yakin.

TEMUI LEBIH BANYAK LAGI ORANG. Semakin banyak anda menawarkan produk maka semakin besar pula peluang terjadinya penjualan. Nah oleh karena itu, anda harus dapat bertemu dengan lebih banyak lagi orang. Rajinlah untuk mencari prospek. Ada banyak cara yang dapat dilakukan, misalnya dengan mengikuti suatu komunitas yang berhubungan dengan produk anda, atau dapat pula mengikuti suatu milis (mailing list) dengan topik yang berhubungan dengan produk anda.

KENALI SIAPA PROSPEK ANDA. Kenali siapa orang yang akan anda tawari produk anda. Anda dapat melakukan penjualan dengan lebih efektif jika anda mengenal siapa prospek anda. Temukan masalah mereka, dan jadikan produk anda menjadi solusi dari masalah tersebut. Misal yang menjadi prospek adalah teman anda. Anda mengerti masalah yang dihadapinya, begitu pula dengan kondisi keuangannya. Hal ini akan mempermudah anda dalam menentukan produk mana yang akan anda tawarkan padanya.

JADILAH SAHABAT. Saat anda menawarkan suatu produk, jangan pernah menganggap diri anda sebagai seorang sales. Berusahalah memposisikan diri anda sebagai seorang sahabat dari prospek anda. Dengan begitu anda dapat menjadi lebih akrab dengan prospek anda. Anda dapat lebih baik lagi dalam memahami persoalan yang dihadapi prospek anda. Dan anda dapat benar-benar memberikan bantuan kepada prospek anda melalui produk-produk yang anda miliki.

ANTISIPASI PENOLAKAN. Penolakan ketika kita sedang melakukan panawaran merupakan hal yang biasa. Seorang marketing yang sukses tentu juga pernah mengalami ratusan bahkan ribuan kali penolakan. Pelajari sebab-sebab anda ditolak, dan siapkan jawaban atas penolakan yang terjadi. Bukan berarti anda harus mendesak prospek anda, namun jawaban yang anda berikan lebih mengarah kepada solusi dari sebab-sebab yang membuat terjadinya penolakan tersebut.

TETAPLAH TERSENYUM. Apapun yang terjadi, baik ketika anda ditolak, maupun ketika anda berhasil melakukan penjualan, tetaplah tersenyum. Tersenyumlah dengan natural dan jangan dibuat-buat. Walaupun mungkin hati anda kecewa karena gagal menjual, tapi anda harus tetap menjaga hubungan baik dengan prospek anda tersebut. Karena bukan tidak mungkin suatu saat mereka yang menolak anda malah menjadi pelanggan setia anda. So keep smiling always!

LAKUKAN SEKARANG! Seperti saat anda ingin pandai mengendarai sepeda. Anda harus mengambil sepeda anda, menaikinya, dan mulai mengayuhnya. Mengontrol sendiri bagaimana mengatur keseimbangan. Bangun kembali ketika anda jatuh dari sepeda. Begitu pula jika anda ingin pandai berjualan. Anda harus mau mencoba untuk memulainya dan melakukannya. Baik bisnis online maupun offline, yang perlu anda lakukan hanyalah mencari produk dan menawarkannya ke orang-orang. Jika masih belum terjadi penjualan, tetaplah berusaha. Terus lakukan sampai terjadi penjualan, tapi tentunya sambil terus memperbaiki dan meningkatkan cara-cara menjual.

Berusahalah untuk selalu meningkatkan kapasitas diri, baik dari segi wawasn maupun dari segisoftskill seperti ilmu berkomunikasi. Jangan pernah menyerah... Mari praktekkan... Terus jual, jual, dan jual!

Sabtu, 26 Oktober 2013

Pengertian Branding

Pengertian Merek atau Brand - Brand bukan sekedar logo atau nama perusahaan Anda, melainkan image atau persepsi seseorang tentang produk atau perusahaan Anda.
Brand adalah kombinasi lengkap dari asosiasi yang orang bayangkan ketika mendengar sebuah nama perusahaan atau produk. Pengertian Merek atau Brand

Brand adalah adalah segala sesuatu yang terkait dengan perusahaan, produk, atau layanan – semua atribut, baik yang berwujud maupun tidak berwujud. Ini adalah apa yang harus Anda perjuangkan, apa yang harus Anda lakukan, katakan dan tampilkan ke depan publik.

Pengertian Merek atau Brand

Ibaratnya, brand bagi sebuah perusahaan adalah reputasi bagi seseorang. Meskipun Anda mungkin menemukan beberapa hal yang membuat Anda tertarik dengan seseorang, namun untuk menciptakan hubungan yang mendalam, Anda haruslah memiliki nilai-nilai, peminatan, dan otentisitas yang sama. Hal yang sama juga berlaku bagi perusahaan. Koneksi yang mendalam dan tahan lama hanya bisa terjalin jika pelanggan dan klien berbagi nilai dengan Anda. Maka, semakin baik Anda mendefinisikan nilai-nilai Anda, bertindak berdasarkan nilai-nilai tersebut, dan mengkomunikasikannya dengan pelanggan Anda, semakin dalam pula koneksi yang Anda ciptakan. Pengertian Merek atau Brand

Jangan anggap enteng brand, karena ia adalah aset terpenting yang bisa dimiliki perusahaan. Brand memberikan nilai, menciptakan diferensiasi dan mendapatkan hasil jangka panjang. Pengertian Merek atau Brand

Kenapa kami katakan demikian? Sebab, branding termasuk komponen penting yang ikut menentukan proses pengambilan keputusan membeli bagi pelanggan. Brand yang baik akan menempatkan perusahaan/ produk Anda di atas para pesaing Anda, dan membantu Anda menjadi pilihan utama. Brand, jika dikembangkan dengan baik, pun dapat menjadi wadah tunggal untuk mempromosikan bisnis, merangsang pengalaman yang unik, menciptakan ikatan khusus dengan pelanggan, serta memelihara konsistensi dengan kualitas layanan yang ditawarkan. Pengertian Merek atau Brand

Satu hal yang harus Anda pahami adalah, kita hidup dalam masyarakat yang berorientasi sensorik. Artinya, kita mendasarkan penilaian kita pada hal-hal yang dapat diterima panca indera kita, seperti stimulasi visual, rasa,  bau, sentuhan dan suara, dan kita melakukan ini bahkan di alam bawah sadar kita. Jadi, kita sangat terbiasa mengait-kaitkan nama, kata ataupun simbol tertentu dengan harapan kualitas, konsistensi, layanan pelanggan dan lainnya.

Mengapa kita harus memahami hal itu? Sebab, hal itu akan sangat membantu kita dalam membuat brand yang baik. Idealnya, brand akan menjadi kepribadian, karakter dan jiwa perusahaan Anda. Brand akan menjadi perwujudan kepercayaan, antisipasi kualitas dan performa, serta yang paling penting, perasaan bahwa ini adalah identitas yang ingin Anda tunjukkan kepada pelanggan.

Ambil contoh Starbucks. Begitu mendengar nama itu, hal apa yang lantas terbayang dalam benak Anda? Kopi, hijau, ramah lingkungan, modern, casual, mahal, berkelas? Itulah identitas yang disematkan pada Starbucks. Itulah branding Starbucks. Pengertian Merek atau Brand Ditulis Oleh Yunus Ibrahim- See more at: http://blog.sribu.com/2012/09/12/pengertian-merek-atau-brand/#sthash.Z2UJxn2Z.dpuf

Jumat, 25 Oktober 2013

Cara Berkomunikasi yang Baik

Berkomunikasi sangatlah penting. Entah itu dalam mencari teman, relasi, bahkan pacar. Dalam bersosialisasi, kita perlu tahu bagaimana cara berkomunikasi yang baik dan benar. Bagaimanakah caranya? Langsung saja kita simak selengkapnya…..

Pertama, dengarkan baik-baik lawan bicara Anda. Itu yang terpenting. Karena jika Anda tidak memperhatikan lawan bicara Anda, bisa jadi obrolan Anda dengan lawan bicara Anda jadi ‘nggak nyambung’. Nggak nyambung itulah yang membuat lawan bicara.

Kedua, pikirkan baik-baik apa yang ingin Anda ucapkan kepada lawan bicara Anda. Karena lebih baik berpikir dulu kan sebelum bertindak? Tapi jangan juga berpikirnya terlalu lama karena nanti Anda bisa dikira telmi (telat mikir).

Ketiga, katakan dengan baik, sopan, dan sesuai dengan kondisi teman Anda. Jangan juga terlalu bertele-tele karena orang lebih suka sesuatu yang to the point. Perhatikan juga waktu yang terbaik untuk Anda bicara. Jangan sampai Anda menyela pembicaraan lawan bicara Anda. Satu lagi, ekspresi dan perasaan Anda harus pas dengan lawan bicara Anda. Masak saat temanmu sedih ekpresi Anda malah seperti orang senang?

Nah, gampang kan? Jika Anda tidak bisa berbicara dengan baik atau memang pikiran Anda masuk kategori lambat seperti saya yang membuat kesulitan dalam berkomunikasi. Cukup dengarkan saja lawan bicara Anda ngobrol. Jadilah pendengar yang baik dan sedikit-sedikit latihlah untuk menangkap inti dari yang lawan bicara Anda katakan.

Kenalkan tempat makan yang pernah anda kunjungi, film yang anda tonton, orang-orang baik yang mereka ingin temui, buku yang anda baca, peluang karir atau apa pun yang terpikirkan oleh anda. Jelaskan apa yang menarik dari orang-orang, tempat atau hal-hal tersebut. Jika anda memberi ide yang cukup menarik perhatian mereka, mereka akan mencari anda ketika mereka memerlukan seseorang untuk membantu membuat keputusan tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya.

Akhiri pembicaraan/komunikasi dengan orang lain yang sudah anda kenal dengan salam yang sopan dan santun. Salam penutup biasanya akan memberikan kesan yang positif bagi lawan bicara anda, sehingga tidak tertutup kemungkinan akan ada lagi pertemuan-pertemuan berikutnya.

Salah satu cara terbaik untuk segera berhubungan dengan orang adalah dengan menjadi jujur dan memberitahu mereka mengapa anda menyukai atau mengagumi mereka. Jika menyatakan secara langsung dirasakan kurang tepat, cobalah dengan pernyataan tidak langsung. Kedua pendekatan tersebut bisa sama-sama efektif.Jika orang yang anda hadapi lebih muda atau dalam posisi yang lebih sulit dari anda, mereka mungkin ingin mendengar beberapa kata motivasi dari anda karena anda lebih berpengalaman atau anda tampaknya menjalani kehidupan dengan baik .

Jika anda ingin memiliki hubungan yang sehat dengan orang tersebut, anda tentu saja tidak ingin tampak seperti anda memiliki semuanya sementara mereka tidak. Yakinkan mereka bahwa mereka dapat melampaui masalah dan keterbatasan mereka, sehingga mereka akan berharap menjadikan anda sebagai teman yang enak untuk diajak bicara.

Beri mereka kesan bahwa anda lebih suka berbicara dengan mereka daripada orang lain di muka bumi ini. Ketika anda memberi mereka kesan bahwa anda sangat antusias berbicara dengan mereka dan bahwa anda peduli kepada mereka, anda membuat perasaan mereka lebih positif dan percaya diri. Mereka akan lebih terbuka kepada anda dan sangat mungkin memiliki percakapan yang mendalam dengan anda.

Umumnya, orang ingin berada di sekitar orang-orang yang akan mengangkat mereka, bukannya membawa mereka ke bawah. Jika anda secara konsisten memiliki tingkat energi yang lebih rendah daripada orang lain, mereka secara alami akan menjauh dari Anda menuju seseorang yang lebih energik. Untuk mencegah hal ini terjadi, secara konsisten tunjukkan dengan suara dan bahasa tubuh anda bahwa anda memiliki tingkat energi yang sedikit lebih tinggi sehingga mereka akan merasa lebih bersemangat dan positif berada di sekitar Anda. Namun jangan juga anda terlalu berlebihan berenergik sehingga menyebabkan orang-orang tampak seperti tidak berdaya. Energi dan gairah yang tepat akan membangun antusiasme mereka.

Jangan terlalu berfokus pada apa yang akan Anda katakan selanjutnya selagi mereka berbicara. Sebaliknya, dengarkan setiap kata yang mereka katakan dan responlah serelevan mungkin. Hal ini menunjukkan bahwa anda benar-benar mendengarkan apa yang mereka katakan dan anda sepenuhnya terlibat di dalam suasana bersama dengan mereka. Juga pastikan untuk bertanya setiap kali ada sesuatu yang tidak mengerti pada hal-hal yang mereka katakan. Anda tentu saja ingin menghindari semua penyimpangan yang mungkin terjadi dalam komunikasi jika anda ingin mengembangkan hubungan yang sepenuhnya dengan orang tersebut.

Nama seseorang adalah salah satu kata yang memiliki emosional yang sangat kuat bagi mereka. Tapi hal itu belum tentu seberapa sering anda katakan nama seseorang, namun lebih pada bagaimana anda mengatakannya. Hal Ini dapat terbantu dengan cara anda berlatih mengatakan nama seseorang untuk satu atau dua menit sampai anda merasakan adanya emosional yang kuat. Ketika anda menyebutkan nama mereka lebih menyentuh dibanding orang lain yang mereka kenal, mereka akan menemukan bahwa anda lah yang paling berkesan.

Bila Anda kurang mengerti dengan maksud lawan bicara Anda, tanyalah. Lebih baik bertanya daripada salah paham. Bertanya bertujuan untuk memastikan bahwa Anda sepaham dengan lawan bicara Anda.

Ada beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk memajukan persahabatan anda dengan seseorang: tawaran untuk makan dengan mereka, berbicara sambil minum kopi, melihat pertandingan olahraga, dll. Meskipun jika orang tersebut tidak menerima tawaran anda, mereka akan tetap tersanjung bahwa anda ingin mereka menjalani persahabatan ke tingkat yang lebih dalam. Di satu sisi, mereka akan memandang anda karena anda memiliki keberanian untuk membangun persahabatan bukan mengharapkan persahabatan yang instan.

kontak mata yang kuat mengkomunikasikan kepada orang lain bahwa anda tidak hanya terpikat oleh mereka dan apa yang mereka katakan tetapi juga menunjukkan bahwa anda dapat dipercaya. Ketika dilakukan dengan tidak berlebihan, mereka juga akan menganggap anda yakin pada diri anda sendiri karena kesediaan anda untuk bertemu mereka secara langsung. Akibatnya, orang secara alami akan lebih memperhatikan anda dan apa yang anda katakan.

Pastikan anda berkenalan dengan ramah dan sopan dengan orang yang baru saja anda kenal, karena dengan berkenalan dengan sopan dan santun, anda akan membangun citra anda di mata lawan bicara anda, sehingga lawan bicara anda akan merasa respek dengan anda, atau minimal anda sudah kenal dengan lawan bicara anda, sehingga anda bisa maju ke tahap bagaimana berkomunikasi yang baik selanjutnya

Ajukan pertanyaan terbuka yang akan membuat mereka berbicara tentang minat dan kehidupan mereka. Galilah sedetail mungkin sehingga akan membantu mereka memperoleh perspektif baru tentang diri mereka sendiri dan tujuan hidup mereka.

Biasanya kebanyakan orang akan sering mempertanyakan dua hal yang pertama ketika mereka akan memulai pembicaraan/obrolan yang sederhana, yaitu pertama adalah menanyakan nama, yang kedua adalah alamat dan setelah itu berkembang kepada hobi, pekerjaan dan lain-lain. Jadi pastikan anda mengatakan nama anda dengan jelas dan baik, karena lawan anda akan mendengar nama untuk pertama kalinya dan pastinya orang akan lebih bersahabat jika sudah mengenal nama anda, bukan?

Salah satu cara terbaik untuk mendapatkan kepercayaan seseorang adalahdengan mengungkapkan diri seterbuka mungkin. Bercerita tentang kejadian yang menarik dari hidup anda atau hanya menggambarkan contoh lucu dari kehidupan normal sehari-hari. Ketika anda bercerita tentang diri anda, pastikan untuk tidak menyebutkan hal-hal yang menyimpang terlalu jauh dari minat mereka atau bahkan berlebihan. Anda dapat membiarkan mereka mengetahui lebih jauh tentang diri anda seiring berjalannya waktu.

Pastikan pandangan anda tertuju kepada mata lawan bicara anda, pandanglah dia dengan penuh percaya diri seolah-olah anda memang membutuhkan informasi yang penting tentang dirinya dan tentang apa saja yang anda ingin tahu. Pandangan yang sopan yang diselingi dengan senyum yang ramah akan membuat lawan bicara kita merasa nyaman berkomunikasi dengan kita.

Yang harus Anda hindari adalah menggunakan kata-kata kasar. Apalagi kepada relasi Anda atau orang yang baru Anda kenal. Karena kata-kata itu belum tentu akrab di telinga mereka. Kecuali kepada teman atau sahabat Anda yang sudah saling mengenal dekat dan akrab.

Berikan rasa empati/welas kasih ketika lawan bicara anda mulai berbicara seputar masalah pribadinya. Rasa empati akan mudah memberikan kita keleluasaan untuk mengeksplor lebih jauh untuk bagaimana cara berkomunikasi yang baik dengan orang lain.

Gunakan kata-kata seperti “kami, kita ” untuk segera membangun sebuah ikatan. Bila anda menggunakan kata-kata tersebut, anda membuatnya tampak seperti anda dan mereka berada di tim yang sama, sementara orang lain berada di tim yang berbeda.

Gunakan kosa kata dan artikulasi yang jelas, nada yang pas dan intonasi yang baik ketika andaberkomunikasi yang baik dan bersahabat dengan orang lain. Pengucapan kata memang bagi sebagian orang tidak terlalu penting, namun ketika anda mulai berkomunikasi dengan orang lain, pastikan suara anda terdengar jelas dengan orang lain, jangan sungkan-sungkan ketika mulai untuk berbicara.

Rasakan bagaimana perasaan mereka pada saat ini dengan mengamati bahasa tubuh dan nada suara. Dari sudut pandang ini, anda dapat menyesuaikan kata-kata, bahasa tubuh, dan nada suara anda sehingga mereka akan merespon lebih positif.

Berikan waktu kepada lawan bicara anda untuk mengakhiri pembicaraannya dan jangan pernah sekali-kali memotong ketika lawan bicara anda sedang berbicara. Ini sangat penting karena anda pasti memiliki giliran untuk bicara dan lawan bicara anda akan lebih menghormati anda.

Ketika anda tersenyum pada orang, anda menyampaikan pesan bahwa anda menyukai mereka dan kehadiran mereka membawa anda kebahagiaan. Tersenyum pada mereka akan menyebabkan mereka sadar ingin tersenyum kembali pada anda yang secara langsung akan membangun hubungan antara anda berdua.

Jika komunikasi anda sudah lancar dengan orang lain, anda akan bebas untuk memilih topik yang lain untuk dibicarakan seperti hobi, anak, pekerjaaan dan lain-lain. Pastikan topik anda berhubungan erat dengan lawan bicara anda, setidaknya anda tahu tentang topik yang di buka oleh lawan bicara anda.

Yang terpenting adalah fokus terhadap lawan bicara Anda. Jangan memikirkan yang lain selain topik yang kalian bahas. Karena jika tidak fokus, maka bisa memicu kesalahpahaman bahkan pertengkaran.

Kamis, 24 Oktober 2013

Organisasi Kementerian Luar Negeri Indonesia

Sekretariat jenderal

Sekretariat JenderalMembawahi beberapa biro sebagai berikut:

Biro Administrasi Menteri

Saat ini, dipimpin oleh Robert Matheus Michael Tene. Biro Administrasi Menteri atau yang sering disingkat sebagai BAMmempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Sekretariat Jenderal dalam mengkoordinasikan penghimpunan dan penyajian naskah dan informasi, pelaksanaan kebijakan Menteri Luar Negeri, hubungan kerja dengan lembaga pemerintah dan nonpemerintah serta penyelenggaraan acara, kegiatan, protokol, keamanan, tata usaha dan kerumahtanggaan Menteri Luar Negeri.Biro ini menyelenggarakan fungsi:Penghimpunan informasi dan penyajian naskah di bidang politik, ekonomi, keuangan, pembangunan, sosial budaya, keamanan dan hukum untuk Menteri Luar Negeri;Pelaksanaan koordinasi dan perancangan pelaksanaan kebijakan, arahan, dan disposisi Menteri Luar Negeri;Penyelenggaraan hubungan kerja Menteri Luar Negeri dengan lembaga pemerintah dan interaksi Menteri Luar Negeri dengan unsur-unsur nonpemerintah baik nasional maupun asing;Pendayagunaan informasi dan hubungan dengan media massa;Penyusunan dan pelaksanaan acara dan kegiatan Menteri Luar Negeri serta penyelenggaraan urusan protokol, keamanan, tata usaha, dan kerumahtanggaan Menteri Luar Negeri;Pemberian dukungan substantif dan administratif bagi Juru Bicara Departemen Luar Negeri.

Biro Administrasi Kementerian dan Perwakilan

Biro ini dipimpin oleh Anita Lidya Luhulima, yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Sekretariat Jenderal di bidang pelayanan administrasi bagi Sekretariat Jenderal, Staf Ahli Menteri, Pejabat Khusus, Kepala Perwakilan RI, dan Konsul Kehormatan, dan melaksanakan koordinasi hubungan kerja antarlembaga, penyusunan naskah peraturan perundang-ndangan, dan pelaksanaan ketatausahaan kementerian.Biro ini menyelenggarakan fungsi:Penyiapan perumusan kebijakan di bidang pelayanan administrasi Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan RI;Pelaksanaan koordinasi perancangan dan pelayanan kegiatan kesekretariatan Kementerian Luar Negeri, Perwakilan RI, Staf Ahli Menteri; Pejabat Khusus, dan hubungan kerja antarlembaga;Pelaksanaan koordinasi pencalonan kepala perwakilan, perizinan, penyiapan surat-surat kepercayaan, pengangkatan dan pemberhentian Kepala Perwakilan dan Konsul Kehormatan;Pelaksanaan penyuluhan peraturan mengenai Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan RI yang terkait dengan aspek kepegawaian, keuangan dan perlengkapan;Penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang pelayanan administrasi Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan RI;Pemberian bimbingan teknis, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan pelayanan administrasi Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan RI

Biro Perencanaan dan Organisasi

Biro ini yang juga sering dikenal sebagai BPO, dipimpin oleh Hersindaru Arwityo Ibnu Wiwoho Wahyutomo. Biro ini mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Sekretariat Jenderal untuk mengkoordinasikan perumusan kebijakan Kementerian Luar Negeri, penyusunan rencana dan program kerja, anggaran, kelembagaan, dan ketatalaksanaan, serta evaluasi kinerja Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan RI.BPO menyelenggarakan fungsi:Penyiapan perumusan rencana kebijakan Kementerian Luar Negeri, penyusunan rencana dan program kerja, anggaran, kelembagaan, dan ketatalaksanaan, serta evaluasi kinerja Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan RI;Koordinasi perumusan rencana kebijakan Kementerian Luar Negeri, penyusunan rencana dan program kerja, anggaran, kelembagaan, dan ketatalaksanaan, serta evaluasi kinerja Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan RI;Penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur mengenai perumusan rencana kebijakan Kementerian Luar Negeri, penyusunan rencana dan program kerja, anggaran, kelembagaan, dan ketatalaksanaan, serta evaluasi kinerja Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan RI;Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi mengenai rencana kebijakan Kementerian Luar Negeri, penyusunan rencana dan program kerja, anggaran, kelembagaan, dan ketatalaksanaan, serta evaluasi kinerja Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan RI;

Inspektorat jenderal

Inspektorat Wilayah IInspektorat Wilayah IIInspektorat Wilayah IIIInspektorat Wilayah IV

Direktorat jenderal

Asia Pasifik dan AfrikaDirektorat Asia Timur dan PasifikDirektorat Asia Selatan dan TengahDirektorat Afrika Kementerian Luar NegeriDirektorat Timur TengahDirektorat Kerjasama Intra Kawasan Asia Pasifik dan AfrikaAmerika dan EropaDirektorat Amerika Utara dan TengahDirektorat Amerika Selatan dan KaribiaDirektorat Eropa BaratDirektorat Eropa Tengah dan TimurDirektorat Kerjasama Intra Kawasan Amerika dan EropaKerjasama ASEANDirektorat Politik dan Keamanan ASEANDirektorat Kerjasama Ekonomi ASEANDirektorat Kerjasama Fungsional ASEANDirektorat Mitra Wicara dan Antar KawasanMultilateralDirektorat Keamanan Internasional dan Pelucutan SenjataDirektorat Hak Asasi Manusia dan KemanusiaanDirektorat Pembangunan, Ekonomi dan Lingkungan HidupDirektorat Perdagangan, Perindustrian, Investasi dan Hak Kekayaan IntelektualDirektorat Sosial Budaya dan Organisasi Internasional Negara BerkembangInformasi dan Diplomasi PublikDirektorat Informasi dan MediaDirektorat Diplomasi PublikDirektorat Keamanan DiplomatikDirektorat Kerjasama TeknikHukum dan Perjanjian InternasionalDirektorat HukumDirektorat Perjanjian Politik, Keamanan, dan KewilayahanDirektorat Perjanjian Ekonomi dan Sosial BudayaProtokol dan KonsulerDirektorat ProtokolDirektorat KonsulerDirektorat Fasilitas DiplomatikDirektorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia

Badan

Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK)Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kawasan Asia Pasifik dan AfrikaPusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kawasan Amerika dan EropaPusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan pada Organisasi Internasional

Staf ahli menteri

Staf Ahli Bidang Politik, Hukum, dan KeamananStaf Ahli Bidang Ekonomi, Sosial, dan BudayaStaf Ahli Bidang Hubungan KelembagaanStaf Ahli Bidang Manajemen

Perwakilan luar negeri

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kedutaan Besar Republik Indonesia, Daftar alamat Kedutaan Besar Republik Indonesia, dan Konsulat Republik IndonesiaIndonesia saat ini telah memiliki sebanyak 118 perwakilan yang terdiri dari 87 Kedutaan Besar, 2 Perutusan Tetap untukPBB di New York dan Jenewa serta 30 Konsulat Jenderal dan Konsulat Indonesia dan 64 Konsul kehormatan.

Rabu, 23 Oktober 2013

Hubungan Kementerian Luar Negeri Indonesia

Asean

Artikel utama untuk bagian ini adalah: ASEAN dan ASEAN Plus ThreeAssociation of Southeast Asia Nations atau ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok oleh lima negara pendiri yaitu, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand kemudian pada tanggal 8 Januari 1984 masuk Brunei Darussalam, pada tanggal 28 Juli 1995 diikuti oleh Vietnam , pada tanggal 23 Juli 1997 ikut masuk Laos dan Myanmardan terakhir pada tanggal 30 April 1999 Kamboja menjadi anggota dan saat sekarang ASEAN beranggotakan sepuluh negara di Asia tenggara.

Bilateral

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Hubungan bilateralSaat ini Indonesia telah menjalin kerjasama bilateral dengan 162 negara serta satu teritori khusus yang berupa non-self governing territory. Negara-negara mitra kerjasama Indonesia ini terbagi dalam delapan kawasan terdiri dari Afrika, Timur Tengah, Asia Timur dan Pasifik, Asia Selatan Dan Asia Tengah, Amerika Utara Dan Amerika Tengah, Amerika Selatan DanKaribia , Eropa Barat dan Eropa Tengah dan Eropa Timur

Multilateral

Artikel utama untuk bagian ini adalah: multilateralKomitmen Indonesia terhadap pelaksanaan dan perumusan aturan-aturan serta hukum internasional, mempertahankan pentingnya prinsip-prinsip multilateralisme dalam hubungan internasional, serta menentang unilateralisme, agresi dan penggunaan segala bentuk kekerasan dalam menyelesaikan permasalahan internasional antara lain melalui OIC, ANRPC,Colombo Plan, D-8, G-15, NAM, G-77 and China, South – South Cooperation, South Centre dan WTO (Tourism)

Regional

Artikel utama untuk bagian ini adalah: RegionalHubungan Indonesia dengan berbagai organisasi regional terdiri dari ARF, ACD, AMED, APEC, ASEM, BIMP-EAGA, CTI,FEALAC, IOR-ARC, IOR-ARC, IMT-GT, NAASP, PIF dan SwPD sedangkan dengan Uni Eropa melalui antara lain PCA, CSPdan NIP

Organisasi Internasional

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Organisasi internasionalKeanggotaan Indonesia pada organisasi-organisasi internasional antara lain FAO, Office of the High Commissioner on Human Rights (UNHCHR), Universal Periodic Review (UPR), UNCTAD, UNIDO dan WTO

Selasa, 22 Oktober 2013

Fungsi Kementerian Luar Negeri Indonesia


  • Memagari potensi disintegrasi bangsa



  • Upaya membantu pemulihan ekonomi



  • Upaya peningkatan citra IndonesiaMeningkatkan kualitas pelayanan dan perlindungan Warga negara Indonesia /WNI dan kepentingan Indonesia



  • Melakukan hubungan kerjasama Bilateral, Regional, Multilateral dan Organisasi internasional

Senin, 21 Oktober 2013

Sejarah Kementerian Luar Negeri Indonesia

Pada tanggal 19 Agustus 1945 setelah Proklamasi tanggal 17 Agustus 1945 kemudian dibentuk Kementrian Luar Negeri (kementerian dahulu dieja dan disebut "kementrian") dalam Kabinet Presidensial merupakan kabinet yang pertama setelah proklamasi negara Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945. Dalam perkembangan pernah disebut sebagai "departemen", kemudian berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 penamaannya kembali menjadi "Kementerian Luar Negeri".

Pada tahun 1945 sampai tahun 1950, Kementerian Luar Negeri merupakan tahun awal kemerdekaan Indonesia merupakan masa yang menentukan dalam perjuangan dalam penegakan kemerdekaan yang merupakan bagian sejarah yang menentukan karakter atau watak politik luar negeri Indonesia.

Mengusahakan simpati dan dukungan masyarakat internasional, menggalang solidaritas negara-negara di segala bidang dan dengan berbagai macam upaya memperoleh dukungan dan pengakuan atas kemerdekaan Indonesia

Melakukan perundingan dan membuat persetujuan :

Persetujuan Linggarjati yang menghasilkan pengakuan atas Republik Indonesia meliputi Jawa dan MaduraPerjanjian Renville pada tahun 1948 yang menghasilkan pengakuan atas Republik Indonesia meliputi Jawa danSumatera

Perjanjian Konferensi Meja Bundar (KMB) pada tahun 1949 yang menghasilkan Indonesia dalam bentuk negarafederal berbentuk RIS kemudian dengan Semangat Diplomasi Perjuangan yang memungkinkan Indonesia pada akhirnya meraih dukungan luas masyarakat internasional terutama dalam organisasi PBB dengan demikian Indonesia berhasil melakukan diplomasi untuk mengembalikan keutuhan wilayah Indonesia dengan membatalkan Perjanjian Konferensi Meja Bundar (KMB) pada tahun 1950

Kemudian dilanjutkan pada tahun 1960 hingga tahun 1988 berhasil melakukan intergrasi Irian Barat ke dalam pangkuan ibu pertiwi, Indonesia mendapatkan pengakuan sebagai negara kepulauan dalam memperjuangkan hukum laut dalamUnited Nation Convention on Law of the Sea (UNCLOS), meningkatkan Kerjasama ASEAN, mencari Pengakuan internasional thd Timtim akan tetapi berakhir dengan referendum, Ketua Gerakan Non Blok untuk memperjuangkan kepentingan negara-negara berkembang, Ketua APEC dan Group of 15,keanggotaan Indonesia dalam Peace Building Commission (PBC) dan meningkatkan kerjasama pembangunan ekonomi dengan negara The Group of Twenty (G-20)

Minggu, 20 Oktober 2013

Who We Hire In Chevron

Chevron values integrity, trust, diversity and ingenuity as a company and in our employees. Chevron in Indonesia hires full-time employees with education and experience in one or more of the following areas:
  • Earth science (geology, geophysics)
  • Engineering (chemical, drilling and completion, electrical, facility, mechanical, petroleum, process)
  • Finance and accounting
  • Health, Environment and Safety (environmental engineering, environmental management, ergonomics, fire engineering, industrial hygiene, safety engineering)
  • Human Resources
  • Information technology
  • Law
  • Policy, Government and Public Affairs
  • Supply chain management

 

Sabtu, 19 Oktober 2013

Sejarah Chevron

CPI pertama kali didirikan di Indonesia pada awal tahun 1924. Standard Oil Company of California (Socal) dan Texas Oil Company (Texaco) membentuk sebuah perusahaan patungan di daerah Sumatera, bernama N.V. Nederlandsche Pacific Petroleum Maatschappij atau NPPM. Perusahaan ini menemukan sebuah sumur minyak non-produktif yang akhirnya ditutup. Pada tahun 1944, ahli geologi NPPM, Richard H. Hopper dan Toru Oki bersama timnya menemukan sumur minyak terbesar di Asia Tenggara, Minas. Sumur ini awalnya bernama Minas No. 1. Minas terkenal dengan jenis minyak Sumatera Light Crude (SLC) yang baik dan memiliki kadar belerang rendah.

Pada masa awal 1950-an, NPPM berubah nama menjadi Caltex Pacific Oil Company (CPOC), dan mulai melakukan ekspor minyak dari Minas, melalui Perawang. Sumur minyak barupun ditemukan di Duri, Bengkalis, dan Petapahan. Nama Caltex pun berubah kembali di awal 1960-an menjadi Caltex Pacific Company (CPC).

Seiring semakin banyaknya sumur minyak yang ditemukan di daerah operasi Caltex, peta daerahpun dibuat. Peta daerah operasi ini biasa disebut Kangaroo Block, karena bentuknya yang seperti kangguru. Di luar Kangaroo Block, Caltex (yang pada dekade 1970-an mengubah kembali namanya menjadi PT Caltex Pacific Indonesia) pada saat itu juga mengopeasikan daerah Coastal Plains Pekanbaru Block (CPP Block) dan Mount Front Kuantan Block (MFK Block).

Pada 1980, CPI merasa memerlukan suatu terobosan untuk meningkatkan produksi minyak di ladang minyak Duri. Pada tahun ini dibangunlah proyek Sistem Injeksi Uap terbesar di dunia, yaitu Duri Steam Flood, yang diresmikan PresidenSoeharto pada pertengahan 1980an.

Pada tahun 2005, Caltex, sebagai anak perusahaan Chevron dan Texaco Inc. diakuisisi oleh Chevron bersama dengan Texaco dan Unocal. Maka, resmi nama PT Caltex Pacific Indonesia berubah menjadi PT Chevron Pacific Indonesia

Jumat, 18 Oktober 2013

Tentang Chevron

Chevron Indonesia (dahulu bernama Unocal Indonesia) adalah sebuah perusahaan minyak dan gas di Indonesia. Pergantian nama perusahaan berlaku setelah disetujuinya dilakukan merger dengan Chevron pada rapat pemegang saham Unocal Corporation tanggal 10 Agustus 2005. Chevron Indonesia Company, atau CICo, adalah satu dari beberapa perusahaan dari Chevron IndoAsia Business Unit.

Sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) BPMIGAS, Chevron Indonesia memproduksi migas sebagian besar dari lepas pantai Kutai yang berada di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Chevron IndoAsia Business Unit mencakup bisnis Minyak dan Gas yang terdiri dari CICo, Chevron Pacific Indonesia, Chevron Makassar Ltd, dan bisnis Panas Bumi yang terdiri dari Chevron Geothermal Indonesia, Chevron Geothermal Salak, Mandau Cipta Tenaga Nusantara, dan Chevron Geothermal Phillipines.




Kamis, 17 Oktober 2013

Quiz 5

1. Positive = Yang dicatat semuanya
    Negative = Yang dicatat keluarnya saja ketika absen, jadi tidak dicatat semua

2. Single Screen
     Personal Action
     Fost Entry

3. Enterprise Structure
    Personel Structure
    Organizational Structure

4. Organizational
     Personal Management
     Personal Development
     Training and Event Management
     Time Management
     Appraisal
     Personal Cost Planning

Rabu, 16 Oktober 2013

Quiz 4

1. Personel Management : Mengelola data karyawan seperti nama, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, usia.

2. Single Screen     : Satu orang satu infotype
    Personel Action : Satu orang banyak infotype
    Fost Entry           : Satu infotype banyak orang

3. Struktur Human Resouces
    
    Enterprise Structure
    Personal Structure
    Organizational Structure

4. Siklus Human Resources 
  • Organizational
  • Applicant Data
  • Personel Management
  • Personel Development
  • Training and Event Management
  • Time Management
  • Appraisal
  • Payroll
  • Personal Cost Planning

Quiz 3

1. Struktur Human Resouces
   
    Enterprise Structure
    Personal Structure
    Organizational Structure

2. Siklus Human Resources 
  • Organizational
  • Applicant Data
  • Personel Management
  • Personel Development
  • Training and Event Management
  • Time Management
  • Appraisal
  • Payroll
  • Personal Cost Planning
3. SAP = System, Application, and Product

Selasa, 15 Oktober 2013

Karir Chevron

Investasi pada Manusia

Salah satu strategi perusahaan kami adalah berinvestasi pada manusia. Kami percaya bahwa dengan berinvestasi pada karyawan, kami memperkuat kemampuan organisasi sekaligus mengembangkan tenaga kerja global yang berbakat yang dapat memberikan hasil dengan cara yang benar.

Di Chevron Indonesia, Anda berpeluang untuk bekerja di dalam proyek bermodal besar dan didukung teknologi kelas dunia seperti proyek pengembangan laut dalam, proyek surfactant, teknik peningkatan perolehan minyak (enhanced oil recovery/EOR) melalui injeksi uap serta pengembangan energi panas bumi.

Senin, 14 Oktober 2013

Bisnis Chevron di Indonesia

Chevron adalah penghasil minyak bumi terbesar di Indonesia, dengan total rata-rata produksi sebesar 442.000 barel fluida per hari pada tahun 2011. Total rata-rata produksi harian gas alam adalah 636 juta kaki kubik.

Bermitra dengan Pemerintah Indonesia, kami beroperasi melalui Kontrak Kerja Sama (KKS) dengan Satuan Kerja Sementara Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKMIGAS).

Melalui anak perusahaan PT Chevron Pacific Indonesia, kami mengoperasikan KKS Rokan dan Siak di Riau, Sumatera, Kami juga mengoperasikan empat KKS lepas pantai di Kutei Basin, termasuk kepemilikan 92,5 persen di KKS East Kalimantan. Pada September 2011, Chevron mengurangi kepemilikan pada tiga KKS Makassar Strait menjadi 72 persen, 62 persen di Rapak dan 62 persen di Ganal.

Di Papua Barat, Chevron memiliki 51 persen kepemilikan dan mengoperasikan KKS West Papua I dan West Papua III. Kedua KKS ini mencakup wilayah sekitar 2 juta are (8.000 kilometer persegi).

Chevron memiliki 25 persen kepemilikan non operasi di wilayah lepas pantai, Blok B South Natuna Sea, sebelah timur laut Blok Rokan.

Operasi energi panas bumi kami di Indonesia menjadikan Chevron sebagai produsen energi panas bumi terbesar di dunia. Kami mengelola dua lapangan panas bumi di Jawa Barat dan sebuah pembangkit listrik cogeneration dan wilayah prospek geothermal di Sumatera.

Minggu, 13 Oktober 2013

Lingkungan Chevron


We believe that preserving a clean, safe, healthy environment can go hand in hand with meeting the world's energy needs. We are continually evaluating and striving to improve our processes to reduce pollution and waste, conserve natural resources, and minimize potential negative environmental impacts of our activities and operations.
From our everyday actions to major capital investments, we are dedicated to making the right decisions for the environment. We use our Operational Excellence Management System to identify and manage risks and to improve reliability and safety in all our operations.
There's a growing public concern about climate change and our planet. We share this concern.
At Chevron, we are taking significant steps to reduce greenhouse gases (GHGs) without undermining the growth of the global economy. The use of fossil fuels to meet the world's energy needs contributes to an increase in GHGs—mainly carbon dioxide and methane—in Earth's atmosphere. We made a long-term commitment to improve energy efficiency in our day-to-day activities, which will help us manage our carbon emissions. We conduct inventories of our emissions and use innovative technologies to continually improve the efficiency of energy use in our operations. We also assess GHG emissions in our capital projects.
·         WHAT WE'RE DOING
·         SUCCESS STORIES
The two primary sources of our greenhouse gas emissions are combustion of fuels during our operations and, in some locations, flaring of the natural gas that is extracted along with crude oil. In 2012, emissions were 56.3 million metric tons of carbon dioxide equivalent, better than our goal of 60.5 million tons.
Producing More Oil With Solar Power
Chevron's unique demonstration project is testing the viability of using solar energy to improve oil production at one of America's oldest oil fields.
Chevron consistently ranks among the best in the industry with regard to disclosing information about our carbon emissions. In the 2012 report from the CDP (formerly known as the Carbon Disclosure Project), we ranked in the top tier of the energy sector. Our score of 88 was two points higher than the previous year's score, showing that we are on track in managing and reducing emissions.
A state-of-the-art Web-based application known as the Chevron GHG and Energy Reporting System helps us manage our greenhouse gas footprint across the entire enterprise. We continue to improve this system by adding reporting mechanisms for electronic reporting to the U.S. Environmental Protection Agency. Recognizing the importance of independent review and verification of our emissions inventory process and results, we engaged Ernst & Young to conduct a third-party verification of our operated assets' GHG emissions for 2007 through 2009.  Read Ernst & Young's report (2 MB). We have begun a new independent review of our emissions inventory process and results from 2010 through 2012.
Reductions in Flaring
Chevron is working to minimize natural gas flaring and venting and the greenhouse gas emissions that result from this practice. As a member of the World Bank-led Global Gas Flaring Reduction Partnership, Chevron has helped develop country-specific plans to minimize gas flaring. We seek feasible opportunities to reduce flaring and venting in our global operations. Since 2003, we reduced the volumes of gas we flare and vent in Chevron's upstream operations, as defined by Chevron upstream's Flaring & Venting Environmental Performance Standard, by approximately 41 percent. For the same period of time, we reduced the greenhouse gas emissions from flaring and venting by approximately 20 percent based on equity share of all Chevron's interests globally.
For more than 15 years, Chevron has invested in a series of flare-reduction efforts in Nigeria. Included in these efforts are projects that focus on capture and delivery of natural gas from existing flares and other sources to serve new gas markets throughout western Africa. To learn more about our greenhouse gas management efforts, read  Additional Information on Chevron's Greenhouse Gas Management Activities (192 KB).
For an in-depth look at Chevron emissions data, refer to our Corporate Responsibility Report.
Carbon Sequestration
Chevron Australia Pty Ltd continues construction of the Gorgon Liquefied Natural Gas Project on Barrow Island, off the northwest coast of Australia. Gorgon includes one of the largest carbon dioxide capture and storage projects in the world. The carbon dioxide present in the natural gas will be injected into a sandstone reservoir more than 1.5 miles (2.4 km) below Barrow Island. This carbon dioxide is extracted from the natural gas as a part of normal gas-processing operations and would otherwise have been vented to the atmosphere. Over the life of the project, approximately 120 million tons of carbon dioxide is expected to be safely injected.
We also are participating in another sequestration project in Alberta, Canada. Called Quest, this joint venture captures carbon dioxide from the Athabasca oil sands project.
Efficiency Gains Through Cogeneration
Worldwide, Chevron operates cogeneration units at refineries, production facilities and other sites, with a combined electrical generating capacity of about 3,500 megawatts. By simultaneously generating electricity and heat from a single fuel source, cogeneration units are about twice as efficient as the average local utility company.
Our Kern River Cogeneration Co. facility in California, a joint venture with Edison Mission Energy, was California's first large cogeneration facility. It has a generating capacity of 300 megawatts.
We built an $80 million cogeneration facility in El Segundo, California, to provide electrical and steam power for our refinery there. At several of our refineries, we're using cogeneration to produce additional electricity from energy that would otherwise go unused.
Energy Efficiency
Chevron has made a long-term commitment to improved energy efficiency in our day-to-day operations, which will diminish our own carbon emissions. We use an energy index to measure energy performance improvements across our global operations. As of 2012, that index has shown a 34 percent improvement since 1992, the year we began tracking the efficiency of our energy use.
Visit Our 'Green' Building
Chevron's Northpark building in Louisiana is part of a growing "green" movement in construction. The 300,000-square-foot (27, 870 sq-m) office complex is the first building in Louisiana to earn gold certification in the Leadership in Energy and Environmental Design program.
In 2011, our Chevron Park headquarters in San Ramon, California, earned Leadership in Energy and Environmental Design (LEED) gold certification in the Existing Buildings Operations & Maintenance category. Developed by the U.S. Green Building Council, LEED is an internationally recognized certification system that verifies a building or community was designed and built to be environmentally sustainable.
Also in 2011, one of our downtown Houston facilities earned LEED gold certification in Commercial Interiors. Our other facility in downtown Houston earned silver-level certification in 2010. Our Northpark building in Covington, Louisiana, is the first building in that state to receive LEED gold certification.
Reducing Gas Flaring
For the past three years, Chevron has continued to reduce gas flaring by finding new commercial outlets for the gas produced with oil. The Angola Liquefied Natural Gas (LNG) facility is expected to serve as a future commercial outlet for gas that is currently flared. The first LNG shipment from the plant is expected to occur in the second quarter of 2013.
In early 2010, Tengizchevroil in Kazakhstan—in which Chevron is a 50 percent partner—stopped flaring natural gas except when necessary for safety. Through the four-year, $258 million gas utilization project, Tengizchevroil has achieved a 94 percent reduction in the volume of gas flared when compared with figures from 2000.
Since 2009, our Agbami facility, off the shores of Nigeria, has been operating with no routine flaring because the associated gas is reinjected, demonstrating the ability to develop new oil production facilities without routine flaring. Chevron continues to work with its production partners in Nigeria on a series of additional projects to address the remaining flares.

Sabtu, 12 Oktober 2013

Tentang Chevron E-Selection

Building organizational capability is one of the key strategies to ensure Chevron organization can deliver and achieve its business objectives. with current organization and business condition, having the right people, with the right skill, in the right place and at the right time (R4 assurance) in the organization becomes more critical and a key business factor for success.

As one of the group within human resources function, recruitment team has been managing recruitment activities for Chevron IBU organization. The team uses the available technology, knowledge, information and system as well recruitment best practices to enable us managing recruitment program in effective and efficient manner. We work closely with our consultant in administering application and coordinating recruitment activities. Visit and explore our e-selection system: www.chevron.formycareer.com as a sophisticate online system.

"Bringing a new talent into the organization for long term growth"

Chevron E-Selection

Building organizational capability is one of the key strategies to ensure Chevron organization can deliver and achieve its business objectives. with current organization and business condition, having the right people, with the right skill, in the right place and at the right time (R4 assurance) in the organization becomes more critical and a key business factor for success.

As one of the group within human resources function, recruitment team has been managing recruitment activities for Chevron IBU organization. The team uses the available technology, knowledge, information and system as well recruitment best practices to enable us managing recruitment program in effective and efficient manner. We work closely with our consultant in administering application and coordinating recruitment activities. Visit and explore our e-selection system: www.chevron.formycareer.com as a sophisticate online system.

"Bringing a new talent into the organization for long term growth"

Chevron E-Selection

Building organizational capability is one of the key strategies to ensure Chevron organization can deliver and achieve its business objectives. with current organization and business condition, having the right people, with the right skill, in the right place and at the right time (R4 assurance) in the organization becomes more critical and a key business factor for success.

As one of the group within human resources function, recruitment team has been managing recruitment activities for Chevron IBU organization. The team uses the available technology, knowledge, information and system as well recruitment best practices to enable us managing recruitment program in effective and efficient manner. We work closely with our consultant in administering application and coordinating recruitment activities. Visit and explore our e-selection system: www.chevron.formycareer.com as a sophisticate online system.

"Bringing a new talent into the organization for long term growth"

Jumat, 11 Oktober 2013

Bisnis Chevron

Chevron adalah penghasil minyak bumi terbesar di Indonesia, dengan total rata-rata produksi sebesar 442.000 barel fluida per hari pada tahun 2011. Total rata-rata produksi harian gas alam adalah 636 juta kaki kubik.

Bermitra dengan Pemerintah Indonesia, kami beroperasi melalui Kontrak Kerja Sama (KKS) dengan Satuan Kerja Sementara Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKMIGAS).

Melalui anak perusahaan PT Chevron Pacific Indonesia, kami mengoperasikan KKS Rokan dan Siak di Riau, Sumatera, Kami juga mengoperasikan empat KKS lepas pantai di Kutei Basin, termasuk kepemilikan 92,5 persen di KKS East Kalimantan. Pada September 2011, Chevron mengurangi kepemilikan pada tiga KKS Makassar Strait menjadi 72 persen, 62 persen di Rapak dan 62 persen di Ganal.

Di Papua Barat, Chevron memiliki 51 persen kepemilikan dan mengoperasikan KKS West Papua I dan West Papua III. Kedua KKS ini mencakup wilayah sekitar 2 juta are (8.000 kilometer persegi).

Chevron memiliki 25 persen kepemilikan non operasi di wilayah lepas pantai, Blok B South Natuna Sea, sebelah timur laut Blok Rokan.

Operasi energi panas bumi kami di Indonesia menjadikan Chevron sebagai produsen energi panas bumi terbesar di dunia. Kami mengelola dua lapangan panas bumi di Jawa Barat dan sebuah pembangkit listrik cogeneration dan wilayah prospek geothermal di Sumatera.

Kamis, 10 Oktober 2013

Profil Chevron Indonesia

Chevron adalah mitra dalam perekonomian Indonesia dan telah menjadi bagian dari anggota masyarakat selama lebih dari 80 tahun. Kami adalah produsen minyak mentah terbesar di Indonesia, yang menyumbangkan sekitar 40 persen produksi nasional.Saat ini, kami didukung oleh lebih dari 6.400 karyawan handal dan lebih dari 30.000 karyawan mitra. Lebih dari 97 persen karyawan kami adalah warga negara Indonesia.Langkah besar pertama Chevron di bidang eksplorasi dan produksi energi Indonesia dimulai pada tahun 1924, ketika Standard Oil Company of California (Socal), kini Chevron, mengirimkan ekspedisi geologi ke Pulau Sumatera.Sejak itu, selama lebih dari setengah abad, Chevron telah menjadi produsen minyak mentah dan panas bumi terbesar di Indonesia.Chevron juga memasarkan produk pelumas di Indonesia melalui anak perusahaan PT Chevron Oil Products Indonesia. PT Chevron Oil Products Indonesia memasarkan pelumas Caltex® ke seluruh Indonesia melalui jaringan distribusi. Produk-produk ini melayani pasar komersial, industri, konsumen umum dan kelautan.Melalui unit bisnis perdagangan kami di Singapura, Chevron juga memasarkan minyak mentah, bahan bakar mentah lain dan minyak bumi olahan kepada Pertamina, perusahaan minyak dan gas bumi milik Pemerintah Indonesia. Kami juga memasarkan produk-produk kepada pengimpor dan distributor terdaftar. Chevron memasarkan aspal melalui merek dagang Caltex Asphalt™.Chevron bangga dengan apa yang telah kami lakukan dan menjunjung tinggi kemitraan yang kuat dan berkelanjutan dengan Pemerintah Indonesia, lembaga non pemerintah dan masyarakat sekitar, yang menjadi landasan dari kemajuan bersama demi memenuhi kebutuhan energi Indonesia.

Rabu, 09 Oktober 2013

Time Management


  • To recorde employee times in mySAP ERP HCM Time Management, such as hours worked, business trips, leave, or substitutions, you can use a variety of systemsmand methods, such as : 
1. Online by time administrators
2. Separate time recording systems
3. Cross-Application Time Sheet (CATS)
4. Employee Self-Service (ESS) applications
5. Customer systems with an interface to the SAP System


  • Time data, asuch as listed above, is stored in infotypes. A personnel or time administrator records this data in various ways : 


1. Time Manager's Workplace (TMW) : Administer data for a group of employees.
2. Maintain individual infotypes : Record and change data through infotype screens
3. Fast entry : Enter data for one infotype for multiple employess simultaneosly


  • The negative time management was described. The complete actual data is recorded with positive time management.
  • This interface is specifically  designed to meet the needs of time administrators in decentralized departments
  • This abbreviation is derived from Cross Application Time Sheet, which refers to a time data recording template that overlaps applications. 

Selasa, 08 Oktober 2013

Visi dan Misi Pertamina

Visi dan Misi

Visi: Menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia.

Misi: Menjalankan usaha minyak, gas, serta energi baru dan terbarukan secara terintegrasi, berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat.

Untuk mewujudkan Visi Perseroan sebagai perusahaan kelas dunia, maka Perseroan sebagai perusahan milik Negara turut melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, terutama di bidang penyelenggaraan usaha energi, yaitu energi baru dan terbarukan, minyak dan gas bumi baik di dalam maupun di luar negeri serta kegiatan lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha di bidang energi, yaitu energi baru dan terbarukan, minyak dan gas bumi tersebut serta pengembangan optimalisasi sumber daya yang dimiliki Perseroan untuk menghasilkan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat serta mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

Misi Perseroan menjalankan usaha inti minyak, gas, bahan bakar nabati serta kegiatan pengembangan, eksplorasi, produksi dan niaga energi baru dan terbarukan (new and renewable energy) secara terintegrasi.

TATA NILAI PERUSAHAAN

Pertamina menetapkan enam tata nilai perusahaan yang dapat menjadi pedoman bagi seluruh karyawan dalam menjalankan perusahaan. Keenam tata nilai perusahaan Pertamina adalah sebagai berikut:

CLEAN (BERSIH)

Dikelola secara profesional, menghindari benturan kepentingan, tidak menoleransi suap, menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas. Berpedoman pada asas-asas tata kelola korporasi yang baik.

Senin, 07 Oktober 2013

Sejarah Pertamina

Sejarah Perusahaan

Tonggak-tonggak sejarah berdirinya PT Pertamina (Persero) sebagai Perusahaan BUMN sejak tahun 1957 hingga berubah status hukum menjadi Perusahaan Perseroan Terbatas (Persero).

MASA KEMERDEKAAN
Pada 1950-an, ketika penyelenggaraan negara mulai berjalan normal seusai perang mempertahankan kemerdekaan, Pemerintah Republik Indonesia mulai menginventarisasi sumber-sumber pendapatan negara, di antaranya dari minyak dan gas. Namun saat itu, pengelolaan ladang-ladang minyak peninggalan Belanda terlihat tidak terkendali dan penuh dengan sengketa. Di Sumatera Utara misalnya, banyak perusahaan-perusahaan kecil saling berebut untuk menguasai ladang-ladang tersebut.

INTEGRASI PENGELOLAAN MIGAS INDONESIA
Pada tahun 1960, PT PERMINA direstrukturisasi menjadi PN PERMINA sebagai tindak lanjut dari kebijakan Pemerintah, bahwa pihak yang berhak melakukan eksplorasi minyak dan gas di Indonesia adalah negara. Melalui satu Peraturan Pemerintah yang dikeluarkan Presiden pada 20 Agustus 1968, PN PERMINA yang bergerak di bidang produksi digabung dengan PN PERTAMIN yang bergerak di bidang pemasaran guna menyatukan tenaga, modal dan sumber daya yang kala itu sangat terbatas. Perusahaan gabungan tersebut dinamakan PN Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Nasional (Pertamina).

TONGGAK MIGAS INDONESIA
Untuk memperkokoh perusahaan yang masih muda ini, Pemerintah menerbitkan Undang-Undang No. 8 tahun 1971, dimana di dalamnya mengatur peran Pertamina sebagai satu-satunya perusahaan milik negara yang ditugaskan melaksanakan pengusahaan migas mulai dari mengelola dan menghasilkan migas dari ladang-ladang minyak di seluruh wilayah Indonesia, mengolahnya menjadi berbagai produk dan menyediakan serta melayani kebutuhan bahan bakar minyak & gas di seluruh Indonesia.

DINAMIKA MIGAS INDONESIA
Seiring dengan waktu, menghadapi dinamika perubahan di industri minyak dan gas nasional maupun global, Pemerintah menerapkan Undang-Undang No. 22/2001. Paska penerapan tersebut, Pertamina memiliki kedudukan yang sama dengan perusahaan minyak lainnya. Penyelenggaraan kegiatan bisnis PSO tersebut akan diserahkan kepada mekanisme persaingan usaha yang wajar, sehat, dan transparan dengan penetapan harga sesuai yang berlaku di pasar.Pada 17 September 2003 Pertamina berubah bentuk menjadi PT Pertamina (Persero) berdasarkan PP No. 31/2003. Undang-Undang tersebut antara lain juga mengharuskan pemisahan antara kegiatan usaha migas di sisi hilir dan hulu.

MASA TRANSFORMASI

Pada 10 Desember 2005, sebagai bagian dari upaya menghadapi persaingan bisnis, PT Pertamina mengubah logo dari lambang kuda laut menjadi anak panah dengan tiga warna dasar hijau-biru-merah. Logo tersebut menunjukkan unsur kedinamisan serta mengisyaratkan wawasan lingkungan yang diterapkan dalam aktivitas usaha Perseroan.Selanjutnya pada 20 Juli 2006, PT Pertamina mencanangkan program transformasi perusahaan dengan 2 tema besar yakni fundamental dan bisnis. Untuk lebih memantapkan program transformasi itu, pada 10 Desember 2007 PT Pertamina mengubah visi perusahaan yaitu, “Menjadi Perusahaan Minyak Nasional Kelas Dunia”. Menyikapi perkembangan global yang berlaku, Pertamina mengupayakan perluasan bidang usaha dari minyak dan gas menuju ke arah pengembangan energi baru dan terbarukan, berlandaskan hal tersebut di tahun 2012 Pertamina menetapkan visi baru perusahaannya yaitu, “Menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia”.

Minggu, 06 Oktober 2013

Anak Perusahaan Pertamina

PT Pertamina EP - Usaha hulu di bidang minyak dan gas bumi meliputi: eksplorasi, eksploitasi serta penjualan produksi minyak dan gas bumi hasil kegiatan eksploitasi.

PT Pertamina Geothermal Energy - Pengelolaan dan pengembangan sumber daya panas bumi meliputi kegiatan eksplorasi & ksploitasi, produksi uap dan pembangkitan listrik dan jasa konsultasi, konstruksi, operasi dan pemeliharaan serta pengembangan teknologi di bidang panas bumi.

PT Pertagas - Niaga, transportasi distribusi, pemrosesan dan bisnis lainnya yang terkait dengan gas alam dan produk turunannya.

PT Pertamina Hulu Energi - Pengelolaan usaha sektor hulu minyak & gas bumi serta energi baik dalam maupun luar negeri serta kegiatan usaha yang terkait dan atau menunjang kegiatan usaha di bidang minyak & gas bumi.

PT Pertamina EP Cepu - Eksplorasi, eksploitasi dan produksi di Blok Cepu.

PT Pertamina Drilling Services Indonesia - Pengelolaan dan pengembangan sumber daya jasa drilling meliputi eksplorasi dan eksploitasi baik migas maupun panas bumi.

PT Nusantara Regas - Pengelolaan dan pengembangan Fasilitas Storage and Regasification Terminal (FSRT) termasuk pembelian LNG dan pemasaran hasil pengelolaan FSRT.

PT Pertamina Patra Niaga - Jasa teknologi, jasa perdagangan Non BBM serta industri di bidang pertambangan minyak dan gas bumi.

PT Pertamina Trans Kontinental - Jasa pperasi [erkapalan meliputi supply vessels, tug boat, cargo vessels, keagenan dan pengelolaan dermaga KABIL di Pulau Batam.

Pertamina Energy Trading Limited (PETRAL)- Niaga minyak mentah dan produk kilang lokasi usaha di Singapura.

PT Pertamina Retail - Retail SPBU, perdagangan BBM dan jasa pengangkutan BBM.

PT Tugu Pratama Indonesia - Jasa asuransi kerugian yang berkaitan dengan operasional industri migas dan marine hull.

PT Pertamina Dana Ventura - Kegiatan modal ventura.

PT Pertamina Bina Medika - Jasa pelayanan kesehatan dan rumah sakit terletak di Jakarta & sekitarnya, Cirebon, Balikpapan, Tanjung dan Prabumulih.

PT Patra Jasa - Hotel/Motel, perkantoran dan penyewaan Real Property/Hotel.

PT Pelita Air Service - Jasa transportasi udara, penyewaan pesawat udara dan penerbangan terjadwal (reguler), menyelenggarakan usaha lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha.

PT Pertamina Training & Consulting - Jasa pengembangan SDM, pengkajian dan konsultasi kesisteman manajemen dalam rangka menunjang kegiatan migas dan panas bumi.

PT Usayana - Bidang drilling, work over, well service, teknik bawah air, ticketing, event organizer, perwismaan, perdagangan, properti, pengelolaan lapangan golf, gedung olahraga, SPBU, perbengkelan dan konsultan.

Kamis, 03 Oktober 2013

Pengolahan Minyak

Pengolahan Kilang minyak Bidang Pengolahan mempunyai 7 unit kilang dengan kapasitas total 1.041,20 Ribu Barrel. Beberapa kilang minyak terintegrasi dengan kilang Petrokimia dan memproduksi NBBM. Ketujuh Kilang minyak tersebut terdiri dari :

Unit Pengolahan I di Pangkalan Brandan - Sumatera Utara (ditutup pada Januari 2007)
Unit Pengolahan II di Dumai - Riau
Unit Pengolahan III di Plaju-Sei Gerong Palembang - Sumatera Selatan
Unit Pengolahan IV di Cilacap - Jawa Tengah
Unit Pengolahan V di Balikpapan - Kalimantan Timur
Unit Pengolahan VI di Balongan Indramayu - Jawa Barat
Unit Pengolahan VII di Sorong - Papua

Kilang LNG Disamping kilang minyak, Pertamina Hilir mempunyai kilang LNG di Arun, Aceh dan di Bontang, Kalimantan Timur. Kilang LNG Arun dengan 6 train dan LNG Badak di Bontang dengan 8 train. Kapasitas LNG Arun sebesar 12,5 Juta Ton sedangkan LNG Badak 22,5 Juta Ton per tahun. Beberapa kilang tersebut juga menghasilkan LPG, seperti di Pangkalan Brandan, Dumai, Plaju, Cilacap, Balikpapan, Balongan, Donggi, Senoro dan Mundu. Kilang Cilacap adalah satu-satunya penghasil lube base oil dengan grade HVI- 60, HVI — 95, HVI -160 S dan HVI — 650. Produksi lube base ini disalurkan ke Lube Oil Blending Plant (LOBP) untuk diproduksi menjadi produk pelumas dan kelebihannya diekspor. Produk Bahan Bakar Minyak : BioPertamax, Pertamax Pertamax Plus BioPremium, Premium, Solar, Bio Solar, Pertamina DEX Kerosine Non-minyak : Minarex, HVI 90, HVI 160, Lube Base, Green Coke, Asphalt, Gas : Elpiji, Bahan Bakar Gas (BBG), Vigas, LPG, CNG, Musicool Pelumas : Fastron adalah minyak lumas mesin kendaraan dengan bahan dasar semi synthetic Prima XP SAE 20W - 50 adalah pelumas produksi Pertamina untuk mesin bensin Mesran Super SAE 20W-50 adalah pelumas mesin bensin Mesrania 2T Super-X adalah pelumas mesin bensin dua langkah yang berpendingin air seperti mesin tempel atau speed boat. Pelumas ini diproduksi oleh Pertamina. Juga cocok untuk penggunaan pada motor tempel yang lebih kecil dan mesin ketam, mesin gergaji, bajaj dan bemo. 2T Enviro merupakan pelumas kendaraan 2 Tak dengan bahan bakar bensin juga pelumas semi sintetis yang dibuat dari bahan dasar pelumas mineral ditambah bahan dasar pelumas sintetis Poly Isobutylene. Direkomendasikan untuk digunakan pada mesin kendaraan 2 Tak berbahan bakar bensin dengan pendingin udara. Kendaraan-kendaran 2 Tak buatan Jepang seperti Kawasaki, Yamaha, Suzuki, Honda dan Vespa, dapat juga digunakan untuk mesin gergaji (chain saw) dan mesin potong rumput. Enduro 4T Meditran Rored Petrokimia : Pure Teraphithalic Acid (PTA), Paraxyline, Benzene, Propyline, Sulfur

Rabu, 02 Oktober 2013

SAP TASK 21

1. You can only one SAP system session open at a time 
Answer is False 

2. Which of the following is not part of the information required to log on to the SAP system? 
Answer is ( D ) Your personal settings 

3. Which menus are standard on all SAP screens? 
Answer is ( C ) None of the above 

 4. Which of the following provides general information on the SAP system and transaction or task you are working on? 
Answer is ( A ) Status Bar 

 5. In the SAP Easy Access menu, you can create a Favorites list containing : 
Answer is ( D ) All of the above