Rabu, 18 Desember 2013

Pelatihan Karyawan

Pelatihan mempersiapkan peserta latihan untuk mengambil jalur tindakan tertentu yang dilukiskan oleh teknologi dan organisasi tempat bekerja, dan membantu peserta memperbaiki prestasi dalam kegiatannya terutama mengenai pengertian dan keterampilan. (Rolf P. Lynton dan Udai Pareek--Pelatihan dan Pengembangan Tenaga Kerja, Pustaka Binaman Jakarta 1998)

Cut Zurnali (2004) memaparkan beberapa manfaat pelatihan yang diselenggarakan oleh perusahaan yang dikemukakan oleh Noe, Hollenbeck, Gerhart, Wright (2003), yaitu:

Meningkatkan pengetahuan para karyawan atas budaya dan para pesaing luar,


  • Membantu para karyawan yang mempunyai keahlian untuk bekerja dengan teknologi baru,



  • Membantu para karyawan untuk memahami bagaimana bekerja secara efektif dalam tim untuk menghasilkan jasa dan produk yang berkualitas,



  • Memastikan bahwa budaya perusahaan menekankan pada inovasi, kreativitas dan pembelajaran,



  • Menjamin keselamatan dengan memberikan cara-cara baru bagi para karyawan untuk memberikan kontribusi bagi perusahaan pada saat pekerjaan dan kepentingan mereka berubah atau pada saat keahlian mereka menjadi absolut,



  • Mempersiapkan para karyawan untuk dapat menerima dan bekerja secara lebih efektif satu sama lainnya, terutama dengan kaum minoritas dan para wanita.


Menurut Cut Zurnali (2004), terdapat 3 (tiga) tingkatan atau level analisis dalam menentukan kebutuhan pelatihan yang harus dipenuhi, yaitu:

Pertama, organization analysis (analisis organisasi): Memfokuskan pada pengenalan di dalam organisasi dimana pelatihan dibutuhkan.

Kedua, operations analysis (analisis operasi): Mencoba mengenal isi pelatihan-apa yang tenaga kerja harus lakukan agar bekerja secara kompeten.

Ketiga, individual analysis (analisis individual): Menentukan seberapa baik setiap pekerja atau karyawan yang sedang melakukan tugas dalam menyelesaikan tugasnya.

Sumber: http://id.m.wikipedia.org/wiki/Pelatihan

Selasa, 17 Desember 2013

Manajemen Personalia

Definisi Manajemen personalia, atau sekarang disebut manajemen sumber daya manusia, yang telah diterima secara Universal. Masing-masing penulis buku teks tentang bidang tersebut membuat definisi yang berbeda satu sama lain.Menurut Flippo Manajemen Personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi dan masyarakat. Definisi ini menggabungkan fungsi-fungsi manajemen dan fungsi-fungsi operatif di bidang personalia.

Manajemen personalia/SDM diperlukan untuk meningkatkan efektivitas sumber daya manusia dalam organisasi. Tujuannya adalah untuk memberikan kepada organisasi satuan kerja yang efektif . Untuk mencapai tujuan ini studi manajemen personalia akan menunjukan bagaimana seharusnya perusahaan mendapatkan, mengembangkan, menggunakan, mengevaluasi dan memelihara karyawan dalam jumlah (Kuantitas) dan tipe (kualitas) yang tepat.

Senin, 16 Desember 2013

Kompensasi

Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan (Malayu S.P. Hasibuan, 2002:54).

Kompensasi berbentuk uang, artinya gaji dibayar dengan sejumlah uang kartal kepada karyawan yang bersangkutan. Kompensasi berbentuk barang, artinya gaji dibayar dengan barang. Misalnya gaji dibayar 10% dari produksi yang dihasilkan. Di Jawa Barat penunai padi upahnya 10% dari hasil padi yang ditunai

Kompensasi merupakan istilah yang berkaitan dengan imbalan-imbalan finansial (financial reward) yang diterima oleh orang-orang melalui hubungan kepegawaian mereka dengan sebuah organisasi. Pada umumnya bentuk kompensasi berupa finansial karena pengeluaran moneter yang dilakukan oleh organisasi. Kompensasi bisa langsung diberikan kepada karyawan, ataupun tidak langsung, dimana karyawan menerima kompensasi dalam bentuk-bentuk non moneter.

Beberapa terminologi dalam kompensasi :

Upah/gaji. Upah (wages) biasanya berhubungan dengan tarif gaji perjam (semakin lama kerjanya, semakin besar bayarannya). Upah merupakan basis bayaran yang kerap digunakan bagi pekerja-pekerja produksi dan pemeliharaan. Sedangkan gaji (salary) umumnya berlaku untuk tarif mingguan, bulanan atau tahunan.

Insentif, (incentive) merupakan tambahan-tambahan gaji diatas atau diluar gaji atau upah yang diberikan oleh organisasi. Program-program insentif disesuaikan dengan memberikan bayaran tambahan berdasarkan produktivitas, penjualan, keuntungan-keuntungan atau upaya-upaya pemangkasan biaya.

Tunjangan (Benefit). Contoh-contoh tunjangan seperti asuransi kesehatan, asuransi jiwa, liburan-liburan yang ditanggung perusahaan, program pensiun dan tunjangan-tunjangan lainnya yang berhubungan dengan kepegawaian.

Fasilitas (Facility) adalah kenikmatan/fasilitas seperti mobil perusahaan, keanggotaan klub, tempat parkir khusus.

Minggu, 15 Desember 2013

Manajemen Organisasi

Organisasi adalah kumpulan dua orang atau lebih yang memiliki paling sedikit satu tujuan umum yang sama dan menyediakan ruang bagi mereka untuk mengaktualisasikan potensinya guna mewujudkan tujuan umum yang sama itu. Agar tujuan-tujuan itu bisa dicapai bersama seperti yang dikehendaki maka organisasi membutuhkan manajemen.

Manajemen adalah proses untuk mengelola sumber-sumber organisasi. Ada dua pemegang kepentingan yang bisa mempengaruhi organisasi, baik secara langsung maupun tidak secara langsung, yaitu kekuatan Sistem Internal dan Lingkungan Eksternal.

Pemimpin organisasi secara strtuktural bukan hanya mendistribusi sebagian kekuasaannya kepada jenjang organisasi dibawahnya melalui para manajer namun juga mentransformasi gagasan-gagasan, sistem nilai serta kompetensi agar organisasi berjalan sesuai dengan arah dan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Mereka adalah rantai manajemen antar jenjang organisasi, yaitu para manajer. Para manajer ini yang memainkan peran strategis yaitu komunikasi dalam organisasi Dengan kata lain, para pemimpin organisasi di satu sisi membutuhkan dukungan anggota organisasi melalui jenjang–jenjang organisasi, namun di sisi yang lain menghendaki agar gagasan-gagasan mereka dijalankan dengan sistem nilai yang dikehendaki oleh organisasi.

Disinilah sebenarnya proses interaksi yang saling mempengaruhi tersebut terjadi dimana setiap pemimpin unit organisasi adalah rantai manajemen pada setiap jenjang organisasi yang akan menjadi jembatan bagi transformasi gagasan dan kompetensi mengenai sistem nilai yang dikembangkan dalam organsiasi.

Masing-masing rantai manajemen mempunyai domain dan karakteristik keahlian manajerial yang berbeda,  juga dibidang dimensi waktu perencanaan serta Proses Manajemen.

Semakin tinggi jenjang manajemen maka semakin stratejik proses manajemen dan berdimensi jangka panjang, oleh rena itu membutuhkan keahlian manajerial yang lebih bersifat konseptual. Sebaliknya, semakin rendah jenjang manajemen maka proses manajemen semakin taktis dan berdimensi waktu pendek sehingga keahlian manajerial juga semakin fokus kepda domain fungsi operatif manajemen.

Sabtu, 14 Desember 2013

Time Management


  • Manajemen waktu adalah tindakan atau proses perencanaan dan melakukan kontrol sadar atas jumlah waktu yang dihabiskan untuk kegiatan tertentu, terutama untuk meningkatkan efektivitas , efisiensi atau produktivitas .



  •  Manajemen waktu dapat dibantu dengan berbagai keterampilan, peralatan, dan teknik yang digunakan untuk mengatur waktu ketika menyelesaikan tugas-tugas tertentu, proyek dan tujuan sesuai dengan tanggal jatuh tempo.



  • Awalnya, manajemen waktu yang disebutkan kegiatan usaha atau pekerjaan adil, tapi akhirnya istilah diperluas untuk mencakup kegiatan pribadi juga.Sebuah sistem manajemen waktu adalah kombinasi dirancang proses, alat, teknik, dan metode. 



  • Manajemen waktu adalah biasanya suatu keharusan dalam setiap pembangunan proyek karena menentukan waktu penyelesaian proyek dan ruang lingkup.



  • Manajemen waktu sering dianggap perlu karena 

(1) waktu yang tersedia terbatas,
 (2) waktu tidak dapat disimpan: jika tidak digunakan itu hilang selamanya,
 (3) tujuan seseorang biasanya beberapa, kadang-kadang konflik, dan tidak semua tujuan      adalah prioritas yang sama ,
(4) tujuan tidak dapat dicapai tanpa penerapan usaha, yang mengharuskan penggunaan   waktu.

Jumat, 13 Desember 2013

SAP HUMAN RESOURCES

Positif dan negatif time management diantaranya: Positifnya adalah yang dicatat semuanya dan yang negatif adalah yang dicatat keluarnya saja (tidak dicatat semua jika absen).

Personal management merupakan suatu proses mengelola data karyawan seperti nama, jenis kelamin, usia, tempat, dan tanggal lahir

Single screen : 1 orang 1 infotype
Personal Action : 1 orang banyak infotype
Fost Entry: 1 infotype banyak orang

3 struktur HR diantaranya:

  • Enterprise Structure
  • Personel Structure
  • Organizational Structure 

Kamis, 12 Desember 2013

QUIZ SAP HUMAN RESOURCES

Tahap-Tahap Personel Development
  • Training and Event Management
  • Organizational Management
  • Personel Administration
  • Rekrutment
  • Shift Planning
  • Enterprise Compantation Management
Struktur Human Resorces
  • Organizational Management
  • Applicant Data
  • Personel Management
  • Personal Development
  • Training and Event Management
  • Time Management
  • Appraisal
  • Payroll
  • Personal Cost Planning
Struktur Human Resources
  1. Enterprise Structure
  • Company Code
  • Client
  • Personal Area
  • Personal Sub-Area
2. Personel Structure
  • Employee Group
* External Employee
*Active Employee
*Person Employee
  • Emloyee Sub-Group
* Trainee
*Hourly Wage Earner
*Salaried Employee

3.  Organizational Structure
  • Job
  • Position
  • Person
  • Organizational Unit
Personel Management
  • Single Screen     : 1 orang 1 infotype
  • Fost Entry           : 1 orang banyak infotype
  • Personal Action : 1 infotype banyak orang